Tempat Wisata Indonesia Yang Merayakan Imlek

Download this photo Edit with GIMP online editor

Sama seperti di Tiongkok, perayaan Imlek di Indonesia juga dilakukan secara meriah. Adat dan tradisi seperti perjamuan makan malam, kembang api, dan Barongsai hadir dalam acara ini. Ada beberapa tempat wisata terbaik di Indonesia yang bisa dijadikan destinasi tepat untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Tempat ini keseluruhan gedungnya didominasi oleh warna merah dan dikelilingi oleh tembok. Pintu utamanya berada di selatan, dan berupa gapura naga merah. Sebelah kiri gerbang ada deretan tiga klenteng tua. Menjelang Imlek, klenteng yang telah dirapikan dan dicat ulang biasanya selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung, terutama masyarakat Tionghoa yang akan bersembahyang. Kemeriahan menjelang Imlek juga terlihat di sejumlah pasar tradisional yang bisa dikunjungi masyarakat Tionghoa, seperti Pasar Petak Sembilan di Jakarta Barat. Di pasar ini dijual aneka manisan kering seperti kana, buah plum, dan kulit jeruk yang dimaniskan. Makanan yang berasa manis seperti manisan dan permen dipercaya warga keturunan Tionghoa sebagai perlambang hidup yang baik.

Perayaan Imlek di Semarang juga sangat ramai. Ada lebih dari sepuluh klenteng di kawasan Pecinan, Semarang. Yang tertua bernama Tay Kak Sie, sedangkan yang terbesar namanya Wie Wie Kong. Selain itu, ada pula klenteng Sam Po Kong, sebuah tempat ibadah dan ziarah, sekaligus tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi dalam perayaan Imlek. Pasar Imlek Semawis juga hadir di Semarang, biasanya di pasar ini diadakan pertunjukan permainan Toya dan Wushu ala biksu-biksu Shaolin.

Pada saat perayaan Imlek dan Cap Gomeh, Singkawang rutin menggelar acara besar-besaran. Sekiranya ada lima acara besar yang biasanya diadakan di kawasan ini. Acara tersebut seperti lomba hias lampion, malam kesenian yang dilaksanakan pada malam Imlek, pawai kendaraan hias, Cap Go Meh, dan malam ramah tamah. Dalam parade kendaraan hias itulah kita dapat menyaksikan Tatung, Loya, dan Barongsai. Yang uniknya, di Singkawang, banyak pribumi atau orang Dayak yang juga turut serta menjadi Tatung. Mereka ikut berpartisipasi karena ritual Tatung ini mirip dengan upacara adat Dayak. Tatung sendiri adalah media utama dari Cap Go Meh. Kejadian mistik, dan orang-orang yang kesurupan inilah yang disebut Tatung.

Kedua tempat yang memiliki nilai histori religi yang tinggi ini juga bisa dijadikan salah satu destinasi dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Phak Khak Liang menjadi saksi bisu sejarah penambangan timah di Bangka yang kemudian dijadikan kawasan wisata yang dipenuhi bangunan bergaya Cina. Lokasi tempat ini berada di Belinyu, sekitar 57 kilometer dari Sungailiat. Selain itu, di tempat ini terdapat makam Cok Tien, putri dari Bong Kiung Fu, tokoh Cina yang mendirikan Benteng Kuto Panji. Makam ini berada di Benteng yang berjarak 1,5 kilometer dari Belinyu. Vihara Dewi Kwan Im berada di Desa Jelitik, sekitar 15 kilometer dari Sungailiat, di bawah kaki bukit yang dialiri sungai. Airnya dapat dipercaya oleh masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Di objek wisata ini juga terdapat kolam pemandian dan vihara kecil untuk bersembahyang.